Ciamis, 19 Februari 2025 – Ratusan warga Desa Baregbeg, Kecamatan Baregbeg, Ciamis, Jawa Barat, dengan penuh semangat mengikuti tradisi Nadran di Situs Buyut Mangun Tapa atau Hutan Kota Selamanik. Acara yang telah diselenggarakan untuk kelima kalinya ini berlangsung meriah, dimeriahkan dengan arak-arakan kesenian helaran dan berbagai pertunjukan budaya.
Kegiatan dimulai dengan kirab dari Kantor Desa Baregbeg menuju kompleks makam, diiringi marching band serta berbagai kesenian tradisional. Tidak hanya diikuti oleh orang dewasa, acara ini juga melibatkan pelajar dari tingkat sekolah dasar hingga mahasiswa, yang menunjukkan besarnya antusiasme masyarakat dalam melestarikan budaya lokal.
Salah satu bagian menarik dari acara ini adalah penyajian tujuh nasi liwet dalam kastrol dengan warna yang berbeda-beda, masing-masing memiliki makna khusus dalam kehidupan masyarakat Tatar Galuh Ciamis.
Sekretaris Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Ciamis, R. Ega Anggara Al Kautsar, SH, MM, hadir dalam acara ini bersama Kepala Bidang Kebudayaan dan Kepala Bidang Kepemudaan beserta staf. Ketua Dewan Kebudayaan Kabupaten Ciamis juga turut menghadiri prosesi yang diawali dengan tawasul dan doa bersama.
Dalam sambutannya, Ega Anggara Al Kautsar menegaskan bahwa tradisi Nadran telah dilakukan secara turun-temurun dan menjadi bagian penting bagi masyarakat Baregbeg.
"Nadran ini telah diselenggarakan sebanyak lima kali. Tradisi ini memiliki makna mendalam dalam menyambut bulan suci Ramadan. Selain itu, hari ini juga dilakukan prosesi penanaman pohon, yang bukan sekadar simbolis, tetapi juga sebagai pengingat bahwa kita harus hidup selaras dengan alam," ungkapnya.
Ia juga berharap tradisi ini terus berkembang dan tetap menjadi kebanggaan masyarakat Ciamis. "Ciamis memiliki kekuatan dalam tradisinya, karena Ciamis luar biasa. Semoga kegiatan ini menjadi motivasi untuk terus membangun Ciamis ke arah yang lebih baik," tambahnya.
Dengan antusiasme masyarakat yang begitu besar, Nadran di Situs Buyut Mangun Tapa bukan hanya menjadi tradisi tahunan, tetapi juga simbol kebersamaan dan komitmen untuk melestarikan warisan budaya di Kabupaten Ciamis.
