DECEMBER 9, 2022
Pemerintahan

Bekerja Sama Dengan Museum Geologi Bandung, Site Museum Fosil Tambaksari Kembali Dibuka Untuk Umum

post-img

Ciamis, (19/9/2024) – Kabar gembira bagi para pecinta sejarah alam dan paleontologi. Museum Fosil Tambaksari kini resmi dibuka untuk umum dan siap menjadi pusat edukasi serta penelitian. Peresmian yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari pejabat pemerintah hingga tokoh masyarakat.

Jendela ke Masa Lalu Museum yang terletak di Kecamatan Tambaksari, Ciamis, ini menyimpan ribuan fosil berusia jutaan tahun. Fosil-fosil tersebut menceritakan kisah tentang perubahan lingkungan dan kehidupan di wilayah ini sejak jutaan tahun lalu. Koleksi yang paling menonjol adalah fosil vertebrata seperti kuda nil dan gajah purba.

Pusat Edukasi dan Penelitian Kehadiran Museum Fosil Tambaksari diharapkan dapat menjadi pusat edukasi bagi masyarakat, terutama generasi muda. Dengan adanya museum ini, diharapkan minat masyarakat terhadap ilmu pengetahuan, khususnya paleontologi, semakin meningkat.

Akses Gratis dan Himbauan Jaga Kebersihan Sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat, museum ini dibuka untuk umum tanpa dipungut biaya. Namun, pengunjung diimbau untuk menjaga kebersihan dan kelestarian koleksi museum.

Potensi Wisata Edukasi Pembukaan Museum Fosil Tambaksari ini juga diharapkan dapat meningkatkan potensi wisata di wilayah Ciamis. Dengan adanya museum ini, diharapkan semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke Ciamis untuk belajar tentang sejarah alam.

Rencana Pengembangan ke Depan Pemerintah Kabupaten Ciamis berkomitmen untuk terus mengembangkan Museum Fosil Tambaksari. Beberapa rencana pengembangan yang akan dilakukan antara lain perluasan area parkir, penambahan fasilitas, serta peningkatan kualitas koleksi.

Dengan adanya Museum Fosil Tambaksari, Ciamis semakin memantapkan posisinya sebagai daerah yang kaya akan sejarah dan potensi wisata.

 

author-img_1

Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga

Penulis

Sinergi Membangun Kemandirian Ekonomi, Sejahtera untuk Semua.

About Us

The argument in favor of using filler text goes something like this: If you use arey real content in the Consulting Process anytime you reachtent.

Cart